Internet Rakyat 100 Mbps Cuma Rp100.000 Apa Iya?
Hello Semuanya, Internet Rakyat 100 Mbps Cuma Rp100.000 Apa Iya? - Bayangkan kalau harga internet di rumah kamu tiba-tiba turun hingga sepertiganya—tanpa harus pasang kabel, tanpa biaya instalasi jutaan, dan speed-nya 100 Mbps.
Terlalu indah untuk jadi kenyataan? Itulah yang sekarang dipertanyakan jutaan orang ketika “Internet Rakyat” muncul dengan klaim bombastis. Apakah ini solusi nyata… atau hanya proyek politik berbumbu manis?
Apa Itu Internet Rakyat dan Kenapa Heboh?
Indonesia terkenal punya internet mahal dengan kualitas pas-pasan. Kita sempat masuk daftar 20 besar internet termahal dunia, dan di Asia berada di peringkat ke-12 paling mahal.
Akibatnya? Hanya 1 dari 5 rumah tangga yang punya internet kabel.
Lalu datanglah PT Solusi Sinergi Digital (SURGE) dengan brand Internet Rakyat, membawa janji:
- Kecepatan Internet Rakyat 100 Mbps
- Harga Internet Rakyat Hanya Rp100.000
- Tanpa pemasangan kabel rumah
- Berbasis teknologi 1,4 GHz FWA
Mendadak seluruh industri telekomunikasi geger.
Siapa di Balik Internet Rakyat? Bukan Pemain Kecil!
SURGE bukan perusahaan baru. Mereka punya: Modal segar hampir Rp10 triliun, Investasi raksasa dari NTT Jepang
Dukungan bisnis dari Arsari Group (keluarga Prabowo) nama perusahaan wifi PT Solusi Sinergi DIgital TBK
Pengalaman membangun fiber backbone 3.600 km di jalur kereta, Mereka juga memenangkan lelang frekuensi 1,4 GHz—frekuensi unik yang dikenal punya daya tembus tembok tinggi.
Kombinasi modal + teknologi ini membuat gebrakan Rp100.000 jadi masuk akal.
Bisnis Internet Rakyat
Mari kita kulik, Cara Mereka Bisa Jual 100 Mbps Rp100.000, kok bisa apa ini ada sesuatu yang bertujuan menyelesaikan harga internet mahal atau sebaliknya?
1. Menghapus “Last Mile” Termahal
Biaya pemasangan kabel ke rumah (last mile) biasanya:
- Rp1,5–2 juta per rumah
- Butuh 6–7 bulan untuk balik modal
- SURGE memotong biaya ini menggunakan FWA (Fixed Wireless Access).
- Tidak ada penggalian tanah, tidak ada penarikan kabel, tidak ada ongkos tinggi.
- Mereka hanya memasang pemancar 1,4 GHz yang bisa melayani ratusan rumah sekaligus.
2. Backbone Murah: Serat Optik di Rel Kereta
Inilah senjata rahasia internet rakyat
SURGE memiliki hak eksklusif menanam kabel fiber optik di sepanjang rel kereta Pulau Jawa—jalur terpendek, bebas pungli, bebas galian liar, bebas konflik lahan.
Bahkan XL dan penyedia internet lain menyewa kabel fiber milik mereka.
Inilah yang membuat biaya operasional mereka jauh lebih rendah dibanding pemain besar.
Apakah Internet Rakyat Bisa Menghancurkan Kompetitor? (Strategi Mirip Jio India)
Strateginya sangat mirip dengan Reliance Jio di India tahun 2016:
- Harga supermurah
- Infrastruktur besar
- Target pasar masif
- Fokus volume, bukan margin per pelanggan
Jio sukses menghancurkan pesaingnya, menguasai 400 juta pelanggan, dan membuat harga internet India turun 80%.
SURGE bisa saja melakukan hal yang sama, terutama karena:
Target mereka adalah 80% rumah tangga Indonesia yang belum punya internet
Pasarnya adalah kabupaten, desa, dan second-tier city
Kebutuhan mereka simpel: murah, unlimited, dan “yang penting jalan”
Kelemahan Besar Internet Rakyat (Yang Tidak Bisa Dilawan Teknologi)
Catatan Untuk Internet Rakyat
Meski terlihat revolusioner, ada catatan penting ke internet rakyat:
1. Konsistensi Speed Lebih Lemah dari Fiber
FWA berbasis wireless pasti:
- Rentan cuaca (hujan, angin, badai)
- Rentan gangguan saat banyak pengguna
- Punya ping lebih tinggi
Jadi meski up to 100 Mbps, real speed bisa turun drastis di jam ramai.
2. Tidak Cocok untuk Pengguna Kritis
Internet Rakyat kemungkinan tidak cocok untuk:
- Trader
- Gamer kompetitif
- Pekerja WFH yang butuh stabil
- Streamer profesional
- Pasar premium tetap akan memilih fiber optik.
Apakah Internet Rakyat Scam? Atau Visioner?
Melihat model bisnis, modal, dan infrastruktur, Internet Rakyat bukan scam.
Secara teori, ini adalah strategi bisnis yang masuk akal bahkan jenius.
Namun keberhasilannya tergantung:
- Kualitas jaringan FWA 1,4 GHz
- Kestabilan koneksi saat hujan
- Layanan pelanggan (CS)
- Eksekusi lapangan
- Kecepatan membangun pemancar
- Tidak terseret isu politik
Jika semua berjalan sesuai rencana, Internet Rakyat bisa menjadi pemicu kiamatnya era internet mahal di Indonesia.
Kesimpulan: Harapan Baru atau Sekadar Gimmick Internet Rakyat
Internet Rakyat berpotensi:
- Memperluas akses internet ke jutaan rumah di desa/kabupaten
- Membuat harga internet nasional turun
- Memicu perang harga antar provider
- Mendisrupsi pemain lama seperti IndiHome
Tapi semuanya kembali pada eksekusi. Jika berhasil, Internet Rakyat bisa menjadi revolusi internet modern Indonesia. Jika gagal, ia akan berakhir sebagai proyek manis yang sekadar jadi bahan kampanye.
Kabar Lain
Bagaimana Menurut Kamu? Setelah memahami strateginya, apakah kamu tertarik beralih ke Internet Rakyat?

Posting Komentar untuk "Internet Rakyat 100 Mbps Cuma Rp100.000 Apa Iya?"