Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk Kenal Lebih Dekat Hari Raya Siwaratri

Hello Semuanya, Yuk Kenal Lebih Dekat Hari Raya Siwaratri - Aku ucapkan selamat datang untuk rekan rekan yang sudah mampir di tulisan ini, semoga mendapatkan jawaban akan pertanyaan yang mengganjal

Hari raya satu ini sangat erat kaitannya dengan begadang selain itu ada pula yang menyebut dengan pelebur mari kita pahami maknanya bersama Hari Raya Siwaratri Hindu Bali

Hari Raya Siwaratri

Kita belajar bersama apa saja yang terpendam pada hari raya Siwaratri ini mulai dari sejarah dan makna dalam kehidupan sehari hari

Selamat Hari Raya Siwaratri

Siwaratri berasal dari 2 suku kata yakni Siwa dalam manifestasinya sebagai dewa siwa dan dalam bahasa sansekerta yang berarti Baik hati dan Ratri berarti gelap atau malam

Jadi Siwaratri adalah Hari raya suci Umat Hindu yang memiliki makna puncak malam kebaikan hati. Dimana pada malam Siwaratri seluruh umat melakukan perenungan suci dan memperoleh pengampunan.

Asal Usul dan Sejarah Siwaratri

Asal-usul Hari Raya Siwaratri tidak diketahui dengan pasti, namun diyakini berasal dari zaman kuno India. Perayaan ini telah dirayakan selama ribuan tahun dan menjadi bagian penting dari budaya Hindu di seluruh dunia.

Selama Hari Raya Siwaratri, umat Hindu melakukan berbagai ritual keagamaan seperti puja (upacara penyembahan), doa, dan meditasi untuk memohon berkat dan perlindungan dari dewa Siwa. Mereka juga mengunjungi kuil-kuil Siwa dan melakukan puja di sana.

Di beberapa wilayah di India, perayaan ini diiringi dengan festival budaya seperti tarian dan musik, serta penggunaan minyak dan pewarna untuk menghias patung-patung dewa Siwa.

Hari Raya Siwaratri juga diperingati oleh umat Hindu di luar India, termasuk di Indonesia. Perayaan ini dijadikan hari libur nasional di beberapa negara, seperti Nepal dan India.

Untuk Indonesia asal Usul Hari Siwaratri ini di kaitkan ke cerita karangan Mpu Tanakung, uraiannya kurang lebih seperti berikut

Cerita Sejarah Hari Raya Siwaratri yang beredar di masyarakat ini di perankan oleh seseorang yag bernama Lubdaka, lubdaka ini adalah seorang penduduk desa yang berprofesi sebagai petani dan juga pemburu binatang

Dia bekerja sangat giat sehingga banyak memperoleh buruan untuk di berikan ke anak dan istrinya. pada suatu hari dia berburu hiingga larut namun tak memperoleh hasil sama sekali

Oleh karena itu dia berpikir untuk bermalam di hutan sampai memperoleh buruan, Tanpa di duga malam itu adalah malam Siwaratri.

Jadi dikisahkan pada saat bermalam si Lubdaka ini mencari sebuah pohon besar agar terhindar dari binatang buas di pinggir telaga yang airnya tenang. 

Agar tak tertidur dan terjatuh akhirnya dia memetik satu demi satu daun pohon besar tersebut ke bawah, sambil memetik daun Lubdaka juga terbawa suasana dan merenung akan apa yang sudah di perbuat selama ini

Dia selalu berburu hingga banyak binatang menjadi korban dan pada akhirnya dia ingin bertobat dan ingin berhenti melakukan perburuan dan fokus menjadi petani saja

Proses memetik daun dan merening hingga pagi ini lah menjadi proses pada malam siwaratri sehingga sesuai cerita tersebut ketika Lubdaka meninggal dan rohnya hendak di masukkan ke neraka dewa Siwa mencegah hal tersebut.

Dengan melakukan proses di malam Siwaratri ini maka roh Lubdaka berhak memperoleh pengampunan, kurang lebih begitu cerita Siwaratri

Jadwal Hari Raya Siwaratri

Kapan sih Hari raya Siwaratri? untuk kamu yang tak memiliki kalender bali tentu harus melakukan perhitungan jelas dan berikut lengkapnya

Hari Raya Siwaratri setiap tahun sekali dimana dalam kalender Masehi yaitu pada bulan Januari.

Kemudian kamu harus mengetahui juga kapan bulan baru atau Tilem Istilahnya dalam Hindu Bali.

Pada budaya Bali ada istilah sasih kepitu sebelum bulan baru, tepatnya satu hari sebelum bulan baru.

Tingkatan Hari Raya Siwaratri

Pada adat istiadat Hindu ada tingkatan pada hari raya Siwaratri ini, tingkatan ini di dasarkan pada kemampuan dan keinginan pribadi masing masing.

Tingkatan Utama Siwaratri

Pada tingkatan utama Siwaratri ini kemampuan personal sangat di uji dimana tak tidur, tidak makan dan minum (Upawasa), serta berdiam diri tak melakukan apa apa termasuk berbicara (Monabrata) hanya merenung dan berjaga supaya tidak tidur

Tingkat Madya Siwaratri

Untuk tingkat madya atau menengah selama hari raya siwaratri yakni tidak tidur atau berjaga dan tidak makan dan minum saja

Tingkat Nista Siwaratri

Untuk pemula biasanya sering di sebut nista dimana pelakunya hanya melakukan tidak tidur atau berjaga saja hingga subuh.

Kabar menarik lain

Kesimpulan

Makna hari raya Siwaratri adalah malam perenungan dosa yang sudah kita perbuat, disini kita bisa menilai apa yang buruk dan apa yang wajib di benahi kedepan.

Diharapkan setelah Hari Raya Siwaratri kita bisa terlahir kembali sebagai manusia yang lebih baik dan berguna bagi keluarga serta masyarakat sekitar.

Pada malam Siwaratri ini manusia bisa lebih khusyuk merenung dan melakukan istrospeksi diri ke sang pencipta. Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Yuk Kenal Lebih Dekat Hari Raya Siwaratri"